Untuk Calon Anakku

Kau ada walau belum berupa
Kau hidup walau belem berbentuk
Kau hadir bagai embun penyejuk di pagi hari
Kala mata air kalbu mengering
kau datang laksana cahaya saat gelam jiwa menradang
Cepatkah besar Mentariku
Hadapilah congkak dunia dengan cinta
Sebab cinta adalah karunia
Dan berpengharapanlah dalam hidupmu
Sebab harapan adalah cemeti perjalanan mengarungi dunia
Dan sentuhlah dunia dengan Kasih
Sebab diantara cinta pengharapan dan kasih
Yang terbesar adalah Kasih

Tangerang Februari 2010

Tembang asmarandana

Gegaraning wong akrami
Dudu bandha dudu rupa
Amung ati pawitané
Luput pisan kena pisan
Lamun gampang luwih gampang
Lamun angèl, angèl kalangkung
Tan kena tinumbas arta

Aja turu soré kaki
Ana Déwa nganglang jagad
Nyangking bokor kencanané
Isine donga tetulak
Sandhang kelawan pangan
Yaiku bagéyanipun
wong welek sabar narima

Kira-kira inilah terjemahannya:

Dasar berumah tangga
Bukan harta bukan pula wajah
Hanya HATI lah modalnya
Berhasil atau gagal hanyalah sekali
(maksudnya bahagia atau sengsara, menikah hanya sekali seumur hidup)

Jika mudah akan lebih mudah
Jika sulit akan semakin sulit
Tak akan bisa terbeli oleh uang
(maksudnya, apa yang terjai di rumah tangga bergantung kita menyikapinya)